Sabtu, 09 Januari 2010

Kanker Otak (Brain Cancer)


Kanker Otak (Brain Cancer)

DEFINISI

Otak adalah pusat kehidupan dan merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas / gerakan tubuh manusia. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam otak (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).

Otak bisa multitasking karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

Tiap bagian otak tersebut dapat terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai gejala awal kanker otak.

Kanker otak (Brain Cancer) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan berbagai jenis tumor yang mulai di otak dan saraf tulang belakang (susunan saraf pusat, atau CNS). Kanker di berbagai wilayah di CNS diperlakukan dengan cara yang berbeda. Kanker otak kebanyakan berasal dari kanker yang dimulai dari suatu tempat lain di tubuh dan metastase, atau tersebar, ke otak. Kanker otak adalah tumor yang dimulai di otak, dan dapat dimulai pada salah satu dari berbagai jenis sel-sel atau sel-sel di dalam otak atau saraf tulang belakang.

Pada kanker otak, terdapat sel-sel tubuh yang tumbuh secara tidak normal. Penyakit ini memang tidak menimpa banyak orang, tetapi dalam penyebarannya, kanker ini sangat menakutkan. Terdapat perbedaan antara kanker di otak dengan kanker di tempat lainnya. Pada kanker otak dibatasi dengan tulang kepala sehingga terdapat suatu masa yang akan menekan jaringan otak, baik itu darah atau kanker. Proses penekanan di otak inilah yang akan menyebabkan pasien menderita sakit kepala pada awalnya, dan juga mengalami muntah-muntah yang proyektil. Maksudnya pasien muntah meskipun tidak sedang makan.

PENYEBAB

Kanker otak banyak disebabkan oleh berbagai faktor. Pencetus kanker otak dibagi menjadi dua faktor yaitu dari dalam otak (intrinsik) dan faktor dari luar otak (ekstrinsik). Kanker ini memang tidak berdiri sendiri, kadang multifaktorial, yaitu banyak penyebabnya.

Ø Faktor dari dalam

Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri, yaitu :

  1. Genetik / keturunan. Apabila ada sanak saudara yang mempunyai riwayat menderita kanker otak, maka lebih beresiko untuk terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak.
  2. Riwayat trauma atau benturan : benturan di kepala walaupun cidera kepala ringan dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).

Ø Faktor dari luar

Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus juga berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:

  • Pola hidup yang kurang sehat ( life style) : Pola hidup yang tidak sehat dapat juga menjadi penyebab kanker secara umum, seperti merokok, makanan kurang serat, makanan berlemak dll.
  • Bahan karsinogenik: bahan karsinogenik secara umum juga menjadi penyebab kanker, seperti minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang terhirup, atau tercampur pada makanan.
  • Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker

KLASIFIKASI

Berdasarkan jenisnya tumor otak ini terbagi menjadi dua, ada tumor jinak: meningioma, cavernous angioma, astrocytoma grade rendah (1,2), adenoma hipofise, acustic neurinoma, dan tumor ganas glioblastoma.

Berdasarkan tempat tumor berada, tumor di bagi menjadi dua bagian yaitu tumor
ganas atau kanker dan tumor jinak.

Berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu tumor supratentorial dan tumor infratentorial. Artinya tumor di atas tentorium atau pada otak besar, dan tumor yang ada di bawah tentorium, yakni otak kecil dan batang otak.

Jenis tumor otak yang paling parah di antaranya adalah glioblatoma (astrocytoma grade 4), dan neuroblastoma. Tapi jika tumor ini terletak di otak besar mungkin gejala yang timbul lambat. Dan jika tumor ini terletak di otak kecil, maka gejalanya akan cepat terlihat.

Pada tumor jenis glioblastoma, tumor otak lebih sering mengenai otak besar, sedangkan acustic neurinoma akan menyerang saraf pendengaran, sehingga letaknya di otak kecil.
Penyakit tumor otak pada prinsipnya dapat disembuhkan. Dengan catatan, dapat melakukan tindakan operasi dengan mengambil semua jaringan tumor, kecuali yang ganas karena meskipun telah diambil total, nanti akan tumbuh lagi.

GEJALA

Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Penyakit ini bisa muncul tanpa gejala yang bermakna, tapi sering pula ditandai dengan gejala-gejala seperti :

  • sakit kepala disertai mual sampai muntah
  • daya penglihatan berkurang
  • penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
  • gangguan berbicara
  • gangguan pendengaran
  • gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
  • gangguan saraf
  • anggota gerak melemah atau kejang
  • pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol

Apabila mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum tentu terkena kanker otak. Untuk memastikan, harus diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.

Gejala yang umum dapat berupa sakit kepala dan muntah-muntah yang proyektil. Jika mengenai daerah motorik ada gejala kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan, penurunan penglihatan sampai kebutaan, hilangnya keseimbangan, kesemutan, sampai tidak berasa sama sekali, gangguan penciuman, gangguan bicara kalau terkena di area atau pusat bicara, hingga turunnya kesadaran bila yang terkena batang otaknya.

Gejala Serebral Umum

Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa : mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin ditemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

Perubahan pada daya intelektual juga bisa terjadi pada pasien kanker otak ini. Perubahan ini tergantung dari letak tumornya sendiri. Jika terdapat di daerah frontal atau bagian depan otak, di mana banyak terdapat fungsi intelektual dan perasaan, maka dapat mengalami gangguan dalam fungsi intelektual termasuk daya ingat.

Nyeri Kepala

Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai adanya tumor otak.

Muntah

Terdapat pada 30% kasus dan umumnya menyertai nyeri kepala. Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.

Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:

- Mengalami status epilepsi : Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.

DIAGNOSIS

Diagnosis tumor dimulai ketika terjadi gejala umum seperti mual, muntah, sakit kepala, perubahan perilaku atau emosi, dan / perubahan perkembangan indrawi. Jika terdapat gejala kanker otak, maka akan ditelusuri riwayat media lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi otak dan fungsi saraf tulang belakang (uji neurologic).

Untuk melihat di mana letak kanker otak, dapat digunakan magnetis resonansi imaging (MRI) dan computed Tomography (CT) scans. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sebagian jaringan untuk pemeriksaan yang disebut biopsi.

Dari gambaran CT Scan Otak dapat terlihat massa tumor di otak bagian kiri depan, dan bendungan cairan otak yang menekan batang otak (brain stem). Ini menyebabkan organ-organ tidak berfungsi, disebut MODs yaitu Multiple Organ Dysfunctions . Sehingga dapat menyebabkan koma atau tidak sadarkan diri. Hal ini disebabkan karena salah satu fungsi utama batang otak (brain stem) adalah sebagai pusat kesadaran. Apabila pusat kesadaran terganggu maka respons yang muncul adalah penurunan kesadaran atau koma.

TERAPI

Sejauh ini belum ada pengobatan yang pasti untuk penyakit ini, namun seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran dan farmasi berbagai upaya dilakukan semaksimal mungkin untuk mengobati penyakit tersebut.

Terapi obat-obatan telah digunakan dalam pengobatan beberapa jenis kanker. Penggunaan obat kortison dapat mengurangi pembengkakaan yang sering terjadi disekitar kanker otak sehingga dapat membantu meringankan sakit kepala dan gejala lainnya.

Selain itu, juga diatasi dengan operasi, terapi radiasi, radioterapi, maupun kemoterapi atau kombinasinya. Tindakan operasi termasuk yang sering dilakukan, khususnya pada penderita tumor otak. Teknik operasi yang dapat dilakukan yaitu operasi dengan bedah microsurgery atau endoscopic surgery, radiotherapy: sinar X maupun sinar gamma, atau gamma knife, chemotherapy, dan imunotherapy.


Hasil Penelitian

Riset terhadap pengobatan kanker pun terus berlangsung. Ikan hiu yang diketahui morfologinya tidak pernah berubah. Konon, di tubuh ikan ini, sel kanker tidak bisa tumbuh, karena seluruh tulangnya adalah tulang rawan. Peneliti dari Indonesia yang juga Kepala Pusat Studi Satwa Primata Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor, Drh. Dondin Sajuthi Ph.D mengakui esktrak tulang rawan ikan hiu dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru.

Dokter Henry Brem dan dr Allen K Sills dari Johns Hopkins University melaporkan salah satu senyawa yang berasal dari ikan hiu, Squalus, terbukti dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyalurkan makanan ke tumor otak. Dengan menggunakan sel pembuluh darah sistem saraf pusat sapi, kedua peneliti ini meneteskan squalamine. Setelah dua hari, pertumbuhan sel pembuluh darah turun hingga 83%. Selain ikan hiu, tulang rawan sapi juga mampu menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru. Tentang hasilnya, Dr. Greg Harper dari Council for Scientific and Indutrial Research Organization telah membuktikannya.


PENCEGAHAN

Penyakit kanker dapat dicegah dengan cara hidup sehat, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung proxeronin, zat yang sangat baik dalam mengontrol pembelahan sel secara sempurna. Salah satu cara antisipatif yang paling efektif adalah dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Jus ini kaya akan kandungan proxeronin dan antioksidan yang terbukti mampu memproteksi radikal bebas serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain mampu menormalkan fungsi sel dan meregenerasikan sel dengan baik, kandungan bioaktif (damnacanthal dan anthraquinone) pada jus noni juga mampu membunuh sel kanker serta menghentikan penyebarannya.

Menurut Dr Amarullah Siregar PhD kemampuan Tahitian Noni Juice dalam menormalkan fungsi sel yang dapat menekan pertumbuhan kanker pada tubuh, menjadikan jus noni asal Tahiti ini meraih Top 10 Cancer Treatment dan the American Association for Cancer Research.

DAFTAR PUSTAKA

http://kankerotak.org/info/penyebab-kanker-otak.html

http://terapikanker.com/gejala-kanker-tumor-otak-dan-pencegahannya/

http://www.info-sehat.com/content.php?s_…

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/08/27/151769/kenali-gejala-kanker-otak

http://kankerotak.org/info/gejala-kanker-otak.html

http://kesehatan.07x.net/index.php/braincancercat/56-brain-cancer.html

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=14309